Gregoria Mariska Tanjung Melaju ke 8 Besar

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tanjung menang dua gim langsung melawan Zhang Yi Man (China), 21-14 dan 21-12, dalam 35 menit untuk memastikan dirinya lolos ke 8 besar Arctic Open 2024.

Jorji, sapaan Gregoria, berhadapan dengan Zhang Yi Man di Court 1 Vantaan Energia Areena, Kamis (10/10) sore WIB. Gregoria menjadi asa terakhir tunggal putri Indonesia setelah Putri Kusuma Wardani tersingkir.

Di awal permainan Gregoria, unggulan ketiga di turnamen BWF Super 500 itu, dengan cepat merangkai lima poin secara berurutan untuk memimpin 8-1. Ia masih unggul 11-5 di tengah usaha lawannya mengejar.

Gregoria pada prosesnya tidak terbentung dalam merebut gim pertama. Dalam 16 menit, ia berhasil menyudahi perlawanan Zhang Yi Man di gim ini. Di gim kedua, Gregoria mendapat perlawanan lebih sengit. Momentum berhasil didapat selepas berimbang 6-6, lewat rangkaian empat poin beruntun. Walaupun sempat tertahan, Jorji mampu memimpin 11-8 saat interval.

Setelah interval, Gregoria Mariska Tanjung mampu menjaga keunggulannya atas Zhan Yi Man. Ia pun meraih kemenangan di gim kedua guna memastikan dirinya untuk lolos ke perempatfinal Arctic Open 2024.

Arctic 2024: Hendra/Ahsan Sudah Ditunggu Kim/Anders di 16 Besar

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ucap syukur akhirnya bisa lolos ke babak 16 besar Arctic Open 2024. Sebelumnya, mereka kerap terhenti di babak pertama. The Daddies mengamankan tiket itu setelah mengalahkan pasangan China Xie Hao Nan/Zeng Wei Han pada laga 32 besar di Vantaan Energia Areena, Finlandia pada Rabu (9/10/2024).

Pasangan juara dunia tiga kali itu menang atas Xie/Zeng dalam permainan dua gim 21-17,21-13 dalam waktu 31 menit. Kemenangan ini membawa Hendra/Ahsan melaju ke babak berikutnya, sekalihus membebaskan keduanya dari lubang jarum kekalahan di babak pertama. Dalam tiga turnamen sebelumnya di Jepang, Hong Kong, China, Hendra/Ahsan selalu tersingkir di laga pertama.

“Ya pertama mengucap syukur Alhamdulillah, sudah bisa menang di babak pertama. Setelah sekian lama saya dan Hendra selalu kalah di babak pertama. Setelah sekian lama saya dan Hendra selalu kalah di babak pertama di beberapa pertandingan terakhir, ya intinya saya mengucap syukur dulu untuk hari ini,” kata Ahsan dalam keterangannya melalui PBSI.

“Ya, pastinya saya bersyukur, hari ini cukup tidak mudah karena kami melawan pasangan dari China. Mereka memiliki usia yang masih cukup muda dan permainannya cukup bertanaga, dan sangat cepat sehingga kami harus memakai pola permainan tanpa bola lob,” Hendra menambahkan.

Pada partai selanjutnya, juara All England 2019 itu sudah ditunggu pasangan berat lainnya dari Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dari catatan pertemuan, Hendra/Ahsan memang unggul kemenangan 7-4, tapi dalam tiga pertemuan terakhir justru mereka kerap kalah.

“Ya kami harus siap untuk capek melawan pasangan dari Denmark. Seperti kita tahu, mereka pasangan yang cukup ulet dan sedang bagus bagusnya di beberapa pertandingan terakhir. Mudah-mudahan kami lebih siap lagi dan bisa lebih fight di lapangan,” kata Ahsan.

“Setelah ini kami harus istirahat dan bersiap untuk menghadapi pasangan asal Denmark, yang juga tidak mudah,” kata Hendra menyoal persiapannya.

Indonesia Sabet Gelar Juara Piala Suhandinata 2024.

Supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional ini sukses membawa pulang hasil yang mengejutkan usai mengalahkan tim unggulan pertama sekaligus tim tuan rumah, China.

Mutiara Ayu Puspitasari membungkam China dengan skor 110-103 dalam pertandingan yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Sabtu (5/10/2024). Ganda Putri, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine menjadi bintang pada laga final ini. Turun dua kali, Isyana/Rinjani total mengumpulkan 26 poin.

Rionny mengatakan sangat bangga dengan perjuangan dan hasil yang di dapatkan para pebulu tangkis junior di Piala Suhandinata kali ini. Dia senang melihat Mutiara Ayu dan kolega tampil dengan mentalitas baha di kandang lawan.

“Saya bangga sekali dengan perjuangan anak-anak. Mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Luar biasa penampilan mereka di kandang China ini. Bisa tampil tenang dengan tekanan yang sangat besar. Saya sangat apresiasi,” kata Rionny dilansir dari rili resmi PBSI, Minggu (6/10/2024).

“Kekompakan mereka bagus sekali. Ini sangat penting dalam tim. Merka juga disiplin dan mau berjuang habis-habisan,”sambungnya.

Pada laga pertama melawan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue, Isyana/Rinjani menang 22-15. Saat dimulai Indonesia sedang tertinggal 7-11 setelah Mutiara Ayu Puspitasari yang membuka laga menyerah dari Xu Wen Jing.

“Kami senang dan bersyukur bisa membawa kembali Piala Suhandinata ke Indonesia. Gelar ini kami persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia yang selalu mendukung, untuk keluarga, pelatih dan PBSI,” kata Rinjani dalam siaran resmi PBSI.

“Kami sudah siap dari awal, kami sudah pernah bertemu mereka jadi kali ini kami yakin bisa unggul apalagi gimnya pendek. Kami tetap jaga fokus, jaga mental pada laga kedua,” ucap Isyana.

Pada partai ketika dan keempat, China mulai mengejar tapi tidak berhasil menyalip. Indonesia masih terlalu kuat dan unggul dengan selisih poin 44-40.

Indonesia kembali melebarkan jarak di partai kelima. Anselmus Breagit Fredy Prasteya/Pulung Ramadhan mengakhiri paruh pertama dengan kemenangan 55-48 atas Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi.

Walau demikian, Rionny meminta para pemain untuk tidak terlena dengan gelar juara ini. Mantan pelatih ganda putra Jepang ini meminta para pebulu tangkis junior fokus menghadapi turnamen Piala Suhandinata perorangan pada 7 hingga 13 Oktober 2024.

Indonesia Melaju Ke Final Piala Suhandinata Setelah Kalahkan Jepang

Tim bulu tangkis junior Indonesia memastikan langkah nya untuk maju dan menantang tuan rumah China di babak final Piala Suhadinata 2024 setelah mengalahkan Jepang dengan skor tipis 110-105 pada babak semifinal, Jumat.

Pada laga di Nanchang International Sports Center, Nanchang, China, tersebut, tiga pertandingan awal, indonesia cukup mendominasi. Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, tunggal puta Moh Zaki Ubaidillah dan ganda campuran Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana membawa indonesia unggul 10 poin, 33-22.

“Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan ini walaupun tidak menang telak poin nya. Saya sempat kaget dan ada tekanan yang berbeda dengan kemarin. Mungkin ini karena semifinal” kata Ubed, sapaan akrab Moh Zaki Ubaidillah, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.

LDI paruh pertama tadi kami tahu, secara pengalaman dan umur mereka masih di bawah kami. Jadi tadi sebisa mungkin langsung tampil bermain menekan dan tidak memberikan banyak poin untuk lawan. Masuk partai ke empat, Jepang perlahan bangkit. Mutiara dan Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo nyaris tidak dapat membendungnya. Jepang perkecil skor 55-51. Isyana/Rinjani kembali turun di laga nomor enam, kali ini menghadapi ganda putri andalan Ririna Hiramoto/Aya Tamaki. Sempat tegang, Isyana/Rinjani akhirnya kembali memperlebar jakar menjadi 66-59. “Ada ketegangan saat memasuki lapangan diparuh kedua. Lawan ini memang seumuran dengan kami dan poinnya sedang ketat. Tapi tadi kami coba mengontrol diri untuk menghilangkan ketegangan yang ada di sana”kata Isyana.

“Beruntungnya lawan juga banyak melakukan kesalahan dan itu menjadi kesempatan kami untuk terus mendapatkan poin agar memperlebar jarak poin antara Indonesia dengan Jepang,”tambah Rinjani.

Indonesia Selalu Siap Hadapi China pada Final Piala Suhandinata 2024

Tim bulu tangkis junior indonesia mengabarkan bahwa siap menghadapi China pada babak final Piala Suhandinata 2024 di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, China, Sabtu (5/10).

Dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Jumat, ini merupakan kesempatan bagi indonesia untuk mengulangi prestasi pada tahun 2019.

Terakhir kali Piala ini di boyong ke Indonesia sudah lama sejak 5 tahun yang lalu, kala itu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan kawan kawan sukkses menjadi juara setelah menjungkalkan China 3-1 di Kazan, Rusia.

Namun, pada edisi tahun lalu, China menang dengan skor 3-1 dalam pertandingan yang di gelar di Amerika Serikat tepatnya di Spokane.

Manajer Tim Bulu Tangkis Junio Indonesia Ronny Mainaky berharap, anak-anak asuhnya bisa bermain lebih lepas dan menunjukan daya juang yang tinggi di babak pamungkas.

“Tinggal recovery yang baik, besok tidak ada sedikit pun alasan, mari selesaikan tugas,” ungkap Rionny.

Adapun Rionny menilai, peluang Tim ini untuk menjadi juara terbuka walau lawan nya adalah sang tuan rumah unggulan.

“Dengan sistem skor yang baru ini semua bisa terjadi jadi jangan sedikitpun ada rasa takut. Jadikan dukungan suporter tuan rumah itu sebagai kata tambahan bahkan dukungan, jangan jadikan beban,” pesan Rionny.

Lebih lanjut, Rionny memuji mental bertanding Mutiara Ayu Puspitasari cs. Saat menang atas jepas di babak semifinal. Sempat unggul tetapi akhir nya terkejar, Indonesia tetap bisa tampil tenang untuk memastikan tiket final ada di kantong.

“Saya sangat senang sekali melihat perjuangan anak-anak hari ini. Perjuangan mereka sangatlah luar biasa dan patut di apresiasi, laga yang tidak mudah,” ungkap Rionny.

“Strategi berjalan baik. Dari start sudah ambil banyak sekali poin, walau sempat terkejar tapi mereka bisa mengungguli lagi. Mental bertnading sangatlah ok. Memang cukup diuntungkan jika sudah memimpin beberapa poin di skor sistem seperti ini,” imbuhnya.

Sependapat, pelatih ganda campuran Muhammad Rijal juga menganggap perjuangan belum usai dan juga tidak ada yang tidak mungkin di pertandingan final ini.

“Setelah menjadi runner up di kejuaraan Asia Junior kemarin, kepercayaan diri dan pengalaman yang sudah di miliki Darren/Bernadine meningkat. Itu membuat saya yakin mereka bisa diandalkan,” kata Rijal.

“Besok melawan China saya akan mempersiapkan mereka lagi. Tidak ada yang tidak mungkin selagi kami mau berusaha dan berkerja keras apalagi dengan sistem skor seperti ini. Besok lapangan harus langsung in,”tambahnya.

Sementara Kapten tim Mutiara Ayu Puspitasari berpesan kepada semua tim untuk tampil ALL OUT dan penuh dengan tekad untuk meraih gelar juara dan memboyon Piala tersebut

“Kami senang bisa kembali ke partai final tapi kami juara, kami juga tahu besok tidak akan mudah tapi saya berpesan untuk semua, mari kita tekadkan penuh untuk mengambil piala itu,”imbuhnya.

Exit mobile version