Pelita Jaya Jakarta memaksa pertandingan penentuan Game 3 setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 72-55 dalam laga kedua Final IBL ALL Indonesian 2024.
Pertandingan yang berlangsung di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam (5/10/2024), menuntut kedua tim untuk bertarung kembali pada Minggu Malam. Kuarter kedua menjadi momentum penting bagi Pelita Jaya, yang menunjukkan performa dominan dengan mencetak 19 poin, sementara Satria Muda hanya menambah enam poin.
“Kami ingin memaksa Gim 3. Kami tidak bisa santai. Tetap harus menekan sebelum buzzer berakhir. Yang saya lakukan tetap menjaga momentum dan tetap memotivasi pemain,” kata pelatih Pelita Jaya Johannis Winar usai pertandingan.
Pelita Jaya mengunci momentum di pertengahan kuarter kedua. Selepas itu mereka tidak pernah terkejar lagi. Pelita Jaya membantai Satria Muda hingga keunggulan tertinggi 26 poin (61-35) di kuarter pamungkas.
Coach Ahang, sapaan Johannis winar, menyebutkan timnya berhasil membatasi offensive rebound Satria Muda dengan telak. Pada kemenangan 80-76 Gim 1, Satria Muda mencetak 23 offensive rebound. Pada Gim 2, Satria Mudah hanya memperoleh 14 offensive rebound.
Kuarter kedua menjadi momentum penting bagi Pelita Jaya, yang menunjukkan performa dominan dengan mencetak 19 poin, sementara Satria Muda hanya menambah enam poin. Rendahnya akurasi tembakan Satria Muda, yang hanya berhasil memasukkan 20 dari 64 percobaan dengan akurasi 31 persen, menjadi salah satu faktor utama kekalahan mereka.
Pemain kunci Pelita Jaya, Vincent Kosasih, menunjukkan performa impresif dengan mencetak 15 poin dan meraih 6 rebound. Selain itu, kontribusi dari Muhamad Arighi, yang menambah 14 poin, juga sangat berarti bagi timnya.
“Seperti yang dikatakan pelatih, kami kurang disiplin pada Game 1. Pada Game 2 ini, kami lebih disiplin dalam pertahanan dan lebih baik daalam mengeksekusi strategi menyerang. Kami perlu meningkatkan performa kami lagi karena Game 3 adalah win or go home bagi kami,” ucap Arighi.
Di sisi Satria Muda, Antoni Erga menjadi pencetak poin terbanyak dengan 14 poin, diikuti oleh Avan Seputra dengan 10 poin. Namun Julian Chalias yang tampil emosional harus ditarik keluar setelah melakukan empat pelanggaran sehingga Satrian Muda kehilangan keseimbangan di lapangan.
Dengan Game 3 yang akan segera digelar Minggu malan, kedua tim antara Pelita Jaya dan Satria Muda bersiap untuk laga “Hidup dan Mati”.
Jika Pelita Jaya kembali meraih kemenangan, mereka akan mengulangi keberhasilan di Final IBL 2024, saat memaksa Satria Muda takluk di pertandingan penentuan sebelumnya.