Pelita Jaya Kembali Angkat Piala (Juara) All Indonesian 2024

Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengawinkan gelar juara 2024. Pelita Jaya menjadi juara All Indonesian 2024. Geluar tersebut melengkapi raihan mereka yang telah memenangkan IBL 2024 pada Agustus lalu.

Dejavu final ini terjadi di All Indonesian 2024. Pelita Jaya unggul 2-1 dari Satria Muda Pertamina Jakarta. Pelita Jaya memenangkan Gim 3 dengan selisih poin akhir 75-70 di Hall A Basket Senayan, Jakarta. Pelita Jaya tertinggal 80-76 di Gim 1. Lalu memenangkan Gim 2 dengan hasil poin 72-55.

“Kemenangan ini tidak lepas dari kerja sama tim, Dari awal saya tekankan, gim hari ini kami tidak akan mudah. Margin tidak akan jauh dan jadi fiskal gim. Mereka akan agresif dan melawan balik. Terbukti kan gim hari ini ketat dari awal hingga akhir,” kata Johannis Winar, pelatih Pelita Jaya.

Pertandingan yang berlangsung di Gim 3 ini sangat seru. Kedua tim saling berganti keunggulan. Margin poin tidak pernah lebih dari tujuh poin, kejar mengejar poin terjadi di gim tersebut yang menjadikan gim dengan penuh ketegangan. Keunggulan itu milik Satria Muda di tiga menit terakhir (60-67).

Tetapi Pelita Jaya mendapatkan momentum tepat setelah itu. Muhammad Arighi memasukkan 2/3 tembakan gratis dilanjutkan dengan tripoin. Pelita Jaya semakin memantapkan keunggulan dengan lay up Hendrick Yonga. Pelita Jaya terus menerus menggempur pertahanan Satria Muda dengan tripoin Arighi dan tembakan Brandon Jawato. Pelita Jaya melalui menit terakhir dengan nyaman. Mereka pun memastikan Piala Menpora bersanding dengan cincin juara liga.

Brandon Jawato Menjadi MVP Finals Saat Melawan Satria Muda Pertamina Jakarta

Brandon Jawato bermain luar biasa. Ia memimpin Pelita Jaya dengan dobel-dobel 23 poin, 13 rebound, 2 asis, dan 4 steal. Jawato mencetak 7/17 tembakan dan hanya meleset satu dari 7 tembakan gratis. Hasil tersebut membuat Jawato terpilih sebagai MVP Final.

Bantuan yang di berikan dari Vincent Kosasih dengan 11 poin dan 5 rebound. Vincent bermain selama 25 menit dengan 4/7 tembakan. Jumlah poin yang sama dicetak Arighi. Ia memasukkan 50 persen dari 8 tembakan. Disusul Agassi Goantara dengan 10 poin dan 3 rebound.

Sementara itu, Satria Muda mengandalkan Abraham Damar Grahita dengan 19 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Julian Chalias memberikan 17 poin dan 9 rebound dengan 7/12 tembakan. Juan Laurent Kokodiputra mencetak 10 poin dan 7 rebound.

Pelita Jaya sebelumnya juga sukses dalam turnamen pramusim. Mereka menjadi juara Indonesia Cup 2022, turnamen pramusim terakhir sebelum All Indonesian 2024 (rag)

Pelita Jaya Bekuk Satria Muda, Paksakan Game 3 Final.

Pelita Jaya Jakarta memaksa pertandingan penentuan Game 3 setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 72-55 dalam laga kedua Final IBL ALL Indonesian 2024.

Pertandingan yang berlangsung di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam (5/10/2024), menuntut kedua tim untuk bertarung kembali pada Minggu Malam. Kuarter kedua menjadi momentum penting bagi Pelita Jaya, yang menunjukkan performa dominan dengan mencetak 19 poin, sementara Satria Muda hanya menambah enam poin.

“Kami ingin memaksa Gim 3. Kami tidak bisa santai. Tetap harus menekan sebelum buzzer berakhir. Yang saya lakukan tetap menjaga momentum dan tetap memotivasi pemain,” kata pelatih Pelita Jaya Johannis Winar usai pertandingan.

Pelita Jaya mengunci momentum di pertengahan kuarter kedua. Selepas itu mereka tidak pernah terkejar lagi. Pelita Jaya membantai Satria Muda hingga keunggulan tertinggi 26 poin (61-35) di kuarter pamungkas.

Coach Ahang, sapaan Johannis winar, menyebutkan timnya berhasil membatasi offensive rebound Satria Muda dengan telak. Pada kemenangan 80-76 Gim 1, Satria Muda mencetak 23 offensive rebound. Pada Gim 2, Satria Mudah hanya memperoleh 14 offensive rebound.

Kuarter kedua menjadi momentum penting bagi Pelita Jaya, yang menunjukkan performa dominan dengan mencetak 19 poin, sementara Satria Muda hanya menambah enam poin. Rendahnya akurasi tembakan Satria Muda, yang hanya berhasil memasukkan 20 dari 64 percobaan dengan akurasi 31 persen, menjadi salah satu faktor utama kekalahan mereka.

Pemain kunci Pelita Jaya, Vincent Kosasih, menunjukkan performa impresif dengan mencetak 15 poin dan meraih 6 rebound. Selain itu, kontribusi dari Muhamad Arighi, yang menambah 14 poin, juga sangat berarti bagi timnya.

“Seperti yang dikatakan pelatih, kami kurang disiplin pada Game 1. Pada Game 2 ini, kami lebih disiplin dalam pertahanan dan lebih baik daalam mengeksekusi strategi menyerang. Kami perlu meningkatkan performa kami lagi karena Game 3 adalah win or go home bagi kami,” ucap Arighi.

Di sisi Satria Muda, Antoni Erga menjadi pencetak poin terbanyak dengan 14 poin, diikuti oleh Avan Seputra dengan 10 poin. Namun Julian Chalias yang tampil emosional harus ditarik keluar setelah melakukan empat pelanggaran sehingga Satrian Muda kehilangan keseimbangan di lapangan.

Dengan Game 3 yang akan segera digelar Minggu malan, kedua tim antara Pelita Jaya dan Satria Muda bersiap untuk laga “Hidup dan Mati”.

Jika Pelita Jaya kembali meraih kemenangan, mereka akan mengulangi keberhasilan di Final IBL 2024, saat memaksa Satria Muda takluk di pertandingan penentuan sebelumnya.

Sekarang Waktunya Satria Muda Membalaskan Dendam Ke Pelita Jaya

IBL All Indonesian 2024 memasuki partai punca. Di babak pamungkas ini, Satria Muda membuka kans untuk menjadi juara. Satria Muda mendekati podium juara setelah memenangkan game pertama final Best of 3 dengan skor 80-76 pada Kami (3/10). Dengan kemenangan ini, Satria Muda kini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara di turnamen IBL All Indonesian 2024. Satria Muda akan jalani game kedua pada Sabut, 05 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB di Hall A Senayan, Jakarta Pusat.

Jika Satria Muda kembali menang, mereka akkan langsung menjadi juara tanpa perlu melanjutkan game ketiga. Namun, jika pelita jaya yang menang di game kedua maka mereka harus memaksakan pertandingan untuk di lanjutkan ke game ketiga. Game ketiga final IBL All Indonesian 2024 akan dimainkan pada Minggu, 6 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.

Bagi Satria Muda, pertandingan ini bukan sekedar memperebutkan gelar juara. Partai ini akan jadi momen yang sangat emosional bagi kami dan mereka.

Pertama, partai final ini jadi momentum Satria Muda mengakhiri penantian juara di dua tahun terakhir.

Kedua final ini akan menjadi ajang balas dendam kekalahan pada IBL Indonesia Cup 2022. Pada saat itu Pelita Jaya berhasil mengalahkan Satria Muda dan merebut gelar juara di Solo, Jawa Tengah.

Tahun ini, Satria Muda punya peluang besar untuk membalikkan keadaan dan merebut kemennagan yang telah lama mereka incar.

Kemenangan di turnamen ini akan menjadi titik yang sangat penting bagi Satria Muda dalam menegaskan kembali posisi mereka sebagai salah satu tim terkuat di Indonesia. Jadi jangan sampai ketinggalan serunya pertandingan final IBL OASIS+ All Indonesian 2024.

Exit mobile version